Nama Johnny Andrean begitu wangi belakangan ini. Tak cuma wangi shampo yang muncul dari bisnisnya di dunia kecantikan atau salon Johnny Andrean, namun juga dari wangi aroma roti di bisnis donatnya yang cepat menyebar ke seantero Nusantara. Tebakan Anda benar, karena dialah pemilik 209 gerai salon Johnny Andrean, pemegang tunggal waralaba BreadTalk Indonesia di 35 cabang. Tak puas dengan hanya memegang sistem waralaba, dia menggebrak dunia bisnis roti donat Indonesia dengan menciptakan waralaba lokal berskala internasional: J.Co Donuts and Coffee. Dan hanya dalam waktu tiga tahun, J.Co telah memiliki lebih dari 40 gerai di Indonesia dan berbagai negara Asia Tenggara.
Bagi Indonesia, kiprah Johnny merupakan sebuah prestasi donat. Setelah puluhan tahun bisnis donat di Indonesia dikuasai oleh waralaba asing, kini saatnya Indonesia punya tuan waralaba di rumah sendiri.
"Sejujurnya, ini adalah sebuah ungkapan keprihatinan saya akibat membanjirnya waralaba asing yang memasuki Indonesia dengan sangat mudah. Tapi brand Indonesia di mancanegara? Boleh dibilang sangat tidak berimbang. Ini sangat tidak baik. Kita harus menciptakan sesuatu, dan inilah saatnya,” tegas pria kelahiran Singkawang, berusia 46 tahun ini.
Ke depan, dia sudah menyiapkan konsep kafe J. Lato. Untuk ini, dia sudah mengirimkan tim risetnya ke Remini dan Bologna. “Remini itu pusat gelato paling enak,” tukasnya.
“Saya akan ciptakan gelato dengan rasa ketan item. Ini orisinil rasa Indonesia,” katanya seolah menjawab mengapa dia tak membuka gerai makanan Indonesia. Menurut Johhny, bekal untuk menuju pasar internasional adalah mempelajari know how-nya dulu. Setelah itu, baru dia masukkan rasa indonesia di dalamnya. ” Jadi, semua harus dilakukan dengan smooth….”
Untuk mendapatkan rasa “orisinal” itu, Johnny sendiri yang mengatur dan menentukan model menu yang akan disajikan. Anda bisa melihat bagaimana sentuhan tangan Johnny mampu merubah gaya donat standar menjadi lebih stylish. Seperti halnya Johnny mampu memengaruhi wanita dengan guntingan rambut ciptaannya, kreasi gaya donat yang diciptakannya itu ternyata menularkan ke gerai donat lain yang ada di Indonesia. Instingnya memang tak salah. Dan inilah kekuatan Johnny, ia mampu membentuk satu pasar baru melalui imajinasi gaya hidup yang ditawarkannya.
No comments:
Post a Comment